Masjid Baiturrahman di Pulau Raas Roboh Menjelang Salat Tarawih, Tidak Ada Korban Jiwa

Masjid Baiturrahman di Pulau Raas Roboh Menjelang Salat Tarawih, Tidak Ada Korban Jiwa

Sumenep, 7 Maret 2025
– Insiden mengejutkan terjadi di Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, pada Kamis malam (6/3). Masjid Baiturrahman di Desa Brakas tiba-tiba roboh beberapa saat sebelum salat tarawih dimulai. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun beberapa jamaah sudah berada di sekitar masjid.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan saksi mata, kejadian terjadi sekitar pukul 18.45 WIB. Beberapa jamaah sudah berada di dalam masjid untuk melaksanakan salat tarawih pertama di bulan Ramadan. Sebagian lainnya masih berada di halaman masjid untuk berwudu dan berbincang sebelum masuk ke dalam.

Tiba-tiba, terdengar suara gemuruh yang cukup keras dari bagian atap. Dalam hitungan detik, struktur bangunan mulai runtuh, menyebabkan debu dan puing-puing beterbangan di sekitar lokasi. Beberapa jamaah yang berada di dalam masjid langsung berlari keluar setelah mendengar suara retakan pada bangunan.

"Saat itu saya sedang di teras masjid, menunggu iqamah. Tiba-tiba terdengar suara ‘krekk’, dan atap langsung ambruk. Kami semua panik dan berlarian ke luar," ujar Hasyim (52), seorang warga yang menjadi saksi kejadian.

Sementara itu, Fauzan (47), salah satu jamaah yang berada di dalam masjid, mengatakan bahwa beberapa bagian atap sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan sebelum kejadian. "Beberapa hari ini memang ada bagian atap yang retak, tapi kami tidak menyangka akan roboh secepat ini," katanya.

Dugaan Penyebab Robohnya Masjid

Setelah kejadian, aparat kepolisian dan tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sumenep langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Dari hasil pemeriksaan awal, ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab utama runtuhnya masjid, antara lain:

  1. Usia Bangunan yang Sudah Tua
    Masjid Baiturrahman dibangun lebih dari 30 tahun lalu dan belum pernah mengalami renovasi besar. Beberapa bagian bangunan sudah mulai mengalami kerusakan akibat usia.

  2. Hujan Deras dan Angin Kencang
    Dalam beberapa hari terakhir, wilayah Pulau Raas mengalami cuaca ekstrem dengan hujan deras dan angin kencang. Kondisi ini diduga melemahkan struktur bangunan, terutama pada bagian atap dan dinding masjid.

  3. Kualitas Material yang Menurun
    Bangunan masjid ini menggunakan material yang sudah mulai rapuh karena faktor cuaca dan kurangnya perawatan. Beberapa bagian kayu penopang atap juga sudah mulai lapuk.

Kapolsek Raas, AKP Suroso, mengatakan bahwa investigasi lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab utama runtuhnya masjid. "Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut bersama tim ahli bangunan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini," ujarnya.

Respons Pemerintah dan Rencana Pembangunan Kembali

Menanggapi insiden ini, Bupati Sumenep Achmad Fauzi langsung menginstruksikan dinas terkait untuk meninjau lokasi dan memberikan bantuan kepada warga. Pemkab Sumenep berjanji akan segera melakukan pembangunan ulang masjid agar warga tetap bisa beribadah dengan nyaman selama Ramadan.

"Kami sudah menyiapkan anggaran darurat untuk membangun kembali Masjid Baiturrahman. Kami juga akan membuka donasi bagi masyarakat yang ingin membantu," ujar Bupati Fauzi dalam pernyataannya.

Selain dari pemerintah daerah, bantuan juga datang dari berbagai pihak, termasuk organisasi keagamaan, LSM, dan warga setempat yang berinisiatif menggalang dana untuk pembangunan ulang masjid.

Dukungan dari Masyarakat

Pasca kejadian, masyarakat sekitar langsung bergotong royong untuk membersihkan puing-puing bangunan. Beberapa warga juga menawarkan rumah mereka sebagai tempat sementara untuk kegiatan ibadah.

"Kami akan tetap melaksanakan salat tarawih meskipun harus berpindah tempat sementara. Yang penting, kami masih bisa beribadah bersama," ujar Imam Syafi’i (60), salah satu tokoh agama setempat.

Sementara itu, komunitas muslim di Pulau Raas juga berencana mendirikan tenda darurat sebagai tempat salat sementara sebelum masjid yang baru selesai dibangun.

Harapan Warga untuk Perbaikan Secepatnya

Warga berharap agar pembangunan kembali masjid bisa dilakukan dengan cepat, mengingat pentingnya masjid sebagai pusat kegiatan ibadah dan sosial. Mereka juga berharap agar pembangunan kali ini lebih memperhatikan aspek keamanan dan kualitas bangunan.

"Kami ingin pemerintah memastikan bangunan baru nanti lebih kokoh dan tahan lama, agar kejadian serupa tidak terulang lagi," kata Sulaiman (45), seorang warga Desa Brakas.

Kesimpulan

Insiden robohnya Masjid Baiturrahman di Pulau Raas menjadi pengingat pentingnya perawatan rutin dan evaluasi struktur bangunan ibadah yang sudah tua. Meski tidak ada korban jiwa, kejadian ini meninggalkan duka bagi masyarakat setempat yang kehilangan tempat ibadah mereka.

Pemerintah Kabupaten Sumenep berjanji akan segera membangun kembali masjid ini, sementara masyarakat juga ikut bergotong royong untuk mempercepat proses pemulihan. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan masjid baru dapat segera berdiri dan kembali menjadi pusat kegiatan keagamaan di Pulau Raas.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال